GOD AFTER THE DARWIN (Bagaimana Tuhan setelah Darwin)
Sejak Darwin mengumumkan teori evolusi, posisi Tuhan sebagai pencipta alam semesta dengan segala isinya menjadi absurd dimata sebagian besar ilmuwan sains. Evolusi menghantam persis jantung teologi atau ketuhanan dengan menyatakan bahwa segala sesuatu di alam semesta tumbuh dan berkembang secara evolutif dari hal yang sangat sederhana, dengan cara acak dan serba kebetulan. Yang berhak hidup hanyalah mereka yang lolos dalam seleksi alam. Konsep 'penyelenggaraan ilahi', 'ciptaan yang sempurna', 'Tuhan yang maha kuasa dan Maha Baik' menjadi mustahil. Lalu alam semesta tampil sebagai arena persaingan, liar dan tak bertuan. Kehidupan hanya bagi mereka yang kuat. Teori evolusi harus diakui telah merubah wajah kehidupan dan cara pandang sebagian besar kita terhadap bulat lonjongnya dunia dan melempangkan jalan menuju kepada ateisme. Gemuruh suara Nietzsche makin membahana: "Tuhan sudah mati!" Buku GOD AFTER DARWIN Jadi jika ingin terus hidup dihati dan pikira