SPESIES MANUSIA TERANCAM PUNAH OLEH APA?
Tim ilmuwan dan filsuf internasional yang tergabung dalam Future of Humanity Institute di Oxford University baru-baru ini mengungkapkan hasil analisisnya tentang faktor yang paling mengancam kelangsungan hidup spesies manusia.
PERANG?
Perang terbukti tidak mampu menghancurkan peradaban dan apalagi keberadaan manusia di permukaan bumi. Dua perang Dunia, yakni, perang dunia ke 1 dan perang dunia ke 2, telah lewat bahkan manusia semakin kokoh bertahan menguasai peradaban bumi. Akibat perang membuat manusia berfikir lebih defensive, melalui kesepekatan Internasional mengontrol persenjataan. Hingga akhirnya muncul sebuah momok yakni: BOM ATOM atau BOM NUKLIR.
SENJATA NUKLIR?
Senjata nuklir adalah momok paling menakutkan karena daya hancurnya sanga massive dan mematikan, di curigai sebagai senjata yang dapat memusnahkan baik keberadaan maupun kebudayaan manusia jika di gunakan oleh tangan yang salah (teroris, orang gila, penguasa lalim dll), tetapi pada faktanya bom tersebut pernah di jatuhkan di Hirosima dan Nagasaki, memang sangat mengerikan bagi kemanusiaan menjadi tragedi, tetapi justeru Bom Atom ini juga akhirnya menghentikan Perang atau perlawanan Jepang terhadap sekutu. Dua sisi mata uang. Yang pastinya Nuklir juga tidak mampu menghancurkan peradaban manusia secara keseluruhan.
BENCANA ALAM, METEOR?
Konon meteor jatuh kebumi dan menghapus kehidupan dinosorus yang berfisik besar di zaman prasejarah, yang tertinggal hanya sisa fosil, bahwa bencana alam dapat memusnahkan lingkungan dan sebagian ekosistem di percaya dapat memusnahkan peradapan manusia sangat diragukan. Manusia terbukti dapat bertahan dan menyesuaikan diri dengan kehidupan yang sangat keras dan mempertahankan eksistensinya secara unik. Para ahli juga berpandangan dalam waktu beberapa ratus tahun kedepan tidak ada tanda tanda bahaya tumbukan benda angkasa yang mampu mengancam bumi, jika hitungan beberapa ratus tahun kedepan sampai teknologi telah sangat tinggi dan manusia sudah dapat terlepas dari bahaya bahaya kecil untuk menghadapai bahaya bahaya alam semesta yang lebih besar.
BENCANA KERUSAKAN MORAL?
Agama Agama besar dunia memperingatkan tentang bahaya keruntuhan moral, prilaku destruktif manusia yang dapat mengancam keberadaan manusia di permukaan bumi. Jika moral telah tiada manusia saling membunuh, saling menghancurkan, akibatnya tentu tidak dapat dipandang ringan. Tetapi pasti akan menjadi ancaman bagi kelangsungan hidup manusia secara keseluruhan. Faktanya, semakin zaman berganti sejarah selalu menjadi cerminan yang memberikan pelajaran baik bagi kode etik yang harus di sepakati kemanusiaan. Manusia mulai menyepakati nilai nilai baru menyesuaikan diri dengan lingkungan dan kebutuhan zamannya. Lembaga PBB dapat menjadi polisi yang menjaga undang undang dunia, negara super power, semua mengadopsi nilai nilai yang mengandung kebaikan bagi kemanusiaan. Faktanya sampai di zaman modern ini tidaklah mudah bagi seseorang atau sebuah negara berbuat seenaknya melanggar kesepakatan tanpa mendapat sanksi atau hukuman. Itu semua adalah peraturan yang memagari moral kemanusiaan. Apapun bentuk moral yang disepakati, baik dari sisi agama atau universal non religius, adalah peraturan yang disadari atau tidak disadari adalah dengan tujuan mempertahankan atau memperbaiki kebaikan moral manusia.
Faktanya, dizaman Romawi kuno gladiator dan perbudakan di legalkan, tidak ada tanda tanda secara moral orang orang yang hidup dizaman modern SECARA MORAL DAN AKHLAK menjadi lebih buruk daripada orang zaman dulu. Apalagi mengingat polusi penduduk zaman modern jauh lebih besar daripada orang zaman dulu.
JADI APA BAHAYA SEBENARNYA YANG DAPAT MENGHANCURKAN KEBERADAAN MANUSIA?
Jawabannya, masih menurut para ahli justeru masih jauh dari kesadaran manusia itu sendiri, yakni Teknologi dan Penemuan manusia yang semakin sempurna. Hari ini mungkin anda sulit mempercayainya, bahwa teknologi yang bertujuan membuat hidup lebih mudah itu justeru akan berbalik menjadi ancaman yang serius, bahkan dapat memusnahkan peradaban.
Banyak hal yang dapat di ketahui dengan teknologi, dengan perhitungan matimatik, tetapi banyak akibat yang belum dapat diketahui. Suatu hari ditemukan pupuk penyubur tanaman, hal yang dapat meningkatkan kesejahteraaan petani karena membuat tanaman menjadi subur, manusia dapat bahagia dalam beberapa puluh tahun, lalu teknologi pupuk menyebar dan digunaka secara luas, tidak mungkin lagi bertani tanpa pupuk. Dan dilain hari timbulah masalah, tanah yang dipupuk berubah, tanaman yang dipupuk dari generasi ke generasi berubah tabiat, serangga menjadi lebih kebal dan menjadi sulit di kendalikan, akhirnya harus ditemukan penemuan baru lagi untuk mengatasinya.
Nanoteknologi juga bisa punya dampak merusak bila digunakan untuk tujuan konflik atau perang. Bostrom mengatakan bahwa pemerintah di masa depan punya tantangan besar untuk mengontrol penyalahgunaan nanoteknologi.
Seán O'Heigeartaigh, ahli genetika yang mempelajari evolusi di tingkat molekuler di Trinity College, Dublin, mengungkapkan bahwa eksperimen biologi mungkin tak bermaksud buruk. Namun, modifikasi genetik bisa berdampak buruk ketika hasil modifikasi dibawa ke lingkungan lain.
"Dengan teknologi baru yang maju, kita harus berpikir betul tentang apa yang kita ketahui, namun di saat yang sama kita mungkin juga harus berpkir lebih tentang apa yang tidak kita ketahui," kata O'Heigeartaigh seperti dikutip BBC, Rabu (24/4/2013).
Lord Rees, mantan pimpinan Royal Society, juga menaruh perhatian pada eksprimen bioteknologi. Pembuatan organisme dengan sifat baru untuk kepentingan pertanian bisa menimbulkan dampak ekologis yang tak terprediksi.
Sementara itu, Daniel Dewey yang juga tergabung dalam Future of Humanity Institute mengatakan bahwa komputer punya kemampuan untuk "menciptakan" generasi komputer yang lebih maju. Nantinya, akan muncul "ledakan kecerdasan" yakni ketika percepatan kemampuan komputer tak terprediksi.
"Kecerdasan buatan adalah salah satu teknologi yang menempatkan kekuatan yang semakin besar dalam kemasan yang paling kecil," kata Dewey yang juga pakar mesin kecerdasan super dan sebelumnya pernah bekerja di Google.
Bukan hal yang mustahil suatu hari robot berevolusi semakin cerdas dan efektif lalu - bak filem, kecerdasan buatan atau artificial intelligent ini akan melakukan cup melawan manusia karena berambisi mempertahankan ras mereka, atau mereka inginkan pengakuan akan keberadaan mereka bukan hanya sekedar "alat" untuk di peralat oleh manusia......
Anda bisa membayangkan semuanya dengan imajinasi, imajinasi adalah bagian kecerdasan anda.....
 |
| suatu hari robot akan secerdas manusia atau melebihinya. |
PERANG?
Perang terbukti tidak mampu menghancurkan peradaban dan apalagi keberadaan manusia di permukaan bumi. Dua perang Dunia, yakni, perang dunia ke 1 dan perang dunia ke 2, telah lewat bahkan manusia semakin kokoh bertahan menguasai peradaban bumi. Akibat perang membuat manusia berfikir lebih defensive, melalui kesepekatan Internasional mengontrol persenjataan. Hingga akhirnya muncul sebuah momok yakni: BOM ATOM atau BOM NUKLIR.
SENJATA NUKLIR?
Senjata nuklir adalah momok paling menakutkan karena daya hancurnya sanga massive dan mematikan, di curigai sebagai senjata yang dapat memusnahkan baik keberadaan maupun kebudayaan manusia jika di gunakan oleh tangan yang salah (teroris, orang gila, penguasa lalim dll), tetapi pada faktanya bom tersebut pernah di jatuhkan di Hirosima dan Nagasaki, memang sangat mengerikan bagi kemanusiaan menjadi tragedi, tetapi justeru Bom Atom ini juga akhirnya menghentikan Perang atau perlawanan Jepang terhadap sekutu. Dua sisi mata uang. Yang pastinya Nuklir juga tidak mampu menghancurkan peradaban manusia secara keseluruhan.
BENCANA ALAM, METEOR?
Konon meteor jatuh kebumi dan menghapus kehidupan dinosorus yang berfisik besar di zaman prasejarah, yang tertinggal hanya sisa fosil, bahwa bencana alam dapat memusnahkan lingkungan dan sebagian ekosistem di percaya dapat memusnahkan peradapan manusia sangat diragukan. Manusia terbukti dapat bertahan dan menyesuaikan diri dengan kehidupan yang sangat keras dan mempertahankan eksistensinya secara unik. Para ahli juga berpandangan dalam waktu beberapa ratus tahun kedepan tidak ada tanda tanda bahaya tumbukan benda angkasa yang mampu mengancam bumi, jika hitungan beberapa ratus tahun kedepan sampai teknologi telah sangat tinggi dan manusia sudah dapat terlepas dari bahaya bahaya kecil untuk menghadapai bahaya bahaya alam semesta yang lebih besar.
BENCANA KERUSAKAN MORAL?
Agama Agama besar dunia memperingatkan tentang bahaya keruntuhan moral, prilaku destruktif manusia yang dapat mengancam keberadaan manusia di permukaan bumi. Jika moral telah tiada manusia saling membunuh, saling menghancurkan, akibatnya tentu tidak dapat dipandang ringan. Tetapi pasti akan menjadi ancaman bagi kelangsungan hidup manusia secara keseluruhan. Faktanya, semakin zaman berganti sejarah selalu menjadi cerminan yang memberikan pelajaran baik bagi kode etik yang harus di sepakati kemanusiaan. Manusia mulai menyepakati nilai nilai baru menyesuaikan diri dengan lingkungan dan kebutuhan zamannya. Lembaga PBB dapat menjadi polisi yang menjaga undang undang dunia, negara super power, semua mengadopsi nilai nilai yang mengandung kebaikan bagi kemanusiaan. Faktanya sampai di zaman modern ini tidaklah mudah bagi seseorang atau sebuah negara berbuat seenaknya melanggar kesepakatan tanpa mendapat sanksi atau hukuman. Itu semua adalah peraturan yang memagari moral kemanusiaan. Apapun bentuk moral yang disepakati, baik dari sisi agama atau universal non religius, adalah peraturan yang disadari atau tidak disadari adalah dengan tujuan mempertahankan atau memperbaiki kebaikan moral manusia.
Faktanya, dizaman Romawi kuno gladiator dan perbudakan di legalkan, tidak ada tanda tanda secara moral orang orang yang hidup dizaman modern SECARA MORAL DAN AKHLAK menjadi lebih buruk daripada orang zaman dulu. Apalagi mengingat polusi penduduk zaman modern jauh lebih besar daripada orang zaman dulu.
JADI APA BAHAYA SEBENARNYA YANG DAPAT MENGHANCURKAN KEBERADAAN MANUSIA?
Jawabannya, masih menurut para ahli justeru masih jauh dari kesadaran manusia itu sendiri, yakni Teknologi dan Penemuan manusia yang semakin sempurna. Hari ini mungkin anda sulit mempercayainya, bahwa teknologi yang bertujuan membuat hidup lebih mudah itu justeru akan berbalik menjadi ancaman yang serius, bahkan dapat memusnahkan peradaban.
Banyak hal yang dapat di ketahui dengan teknologi, dengan perhitungan matimatik, tetapi banyak akibat yang belum dapat diketahui. Suatu hari ditemukan pupuk penyubur tanaman, hal yang dapat meningkatkan kesejahteraaan petani karena membuat tanaman menjadi subur, manusia dapat bahagia dalam beberapa puluh tahun, lalu teknologi pupuk menyebar dan digunaka secara luas, tidak mungkin lagi bertani tanpa pupuk. Dan dilain hari timbulah masalah, tanah yang dipupuk berubah, tanaman yang dipupuk dari generasi ke generasi berubah tabiat, serangga menjadi lebih kebal dan menjadi sulit di kendalikan, akhirnya harus ditemukan penemuan baru lagi untuk mengatasinya.
Nanoteknologi juga bisa punya dampak merusak bila digunakan untuk tujuan konflik atau perang. Bostrom mengatakan bahwa pemerintah di masa depan punya tantangan besar untuk mengontrol penyalahgunaan nanoteknologi.
Seán O'Heigeartaigh, ahli genetika yang mempelajari evolusi di tingkat molekuler di Trinity College, Dublin, mengungkapkan bahwa eksperimen biologi mungkin tak bermaksud buruk. Namun, modifikasi genetik bisa berdampak buruk ketika hasil modifikasi dibawa ke lingkungan lain.
"Dengan teknologi baru yang maju, kita harus berpikir betul tentang apa yang kita ketahui, namun di saat yang sama kita mungkin juga harus berpkir lebih tentang apa yang tidak kita ketahui," kata O'Heigeartaigh seperti dikutip BBC, Rabu (24/4/2013).
Lord Rees, mantan pimpinan Royal Society, juga menaruh perhatian pada eksprimen bioteknologi. Pembuatan organisme dengan sifat baru untuk kepentingan pertanian bisa menimbulkan dampak ekologis yang tak terprediksi.
Sementara itu, Daniel Dewey yang juga tergabung dalam Future of Humanity Institute mengatakan bahwa komputer punya kemampuan untuk "menciptakan" generasi komputer yang lebih maju. Nantinya, akan muncul "ledakan kecerdasan" yakni ketika percepatan kemampuan komputer tak terprediksi.
"Kecerdasan buatan adalah salah satu teknologi yang menempatkan kekuatan yang semakin besar dalam kemasan yang paling kecil," kata Dewey yang juga pakar mesin kecerdasan super dan sebelumnya pernah bekerja di Google.
Bukan hal yang mustahil suatu hari robot berevolusi semakin cerdas dan efektif lalu - bak filem, kecerdasan buatan atau artificial intelligent ini akan melakukan cup melawan manusia karena berambisi mempertahankan ras mereka, atau mereka inginkan pengakuan akan keberadaan mereka bukan hanya sekedar "alat" untuk di peralat oleh manusia......
Anda bisa membayangkan semuanya dengan imajinasi, imajinasi adalah bagian kecerdasan anda.....
Komentar
Posting Komentar