BINGKAI KENANGAN

Cincin PERTUNANGAN

(Syair masa lalu)


6 November 1997 pukul 0:02
Aku anak muda yang pergi, dan malu melangkah kembali kepangkal jalan, lihat rambutku yang ikal
basah oleh embun yang jatuh diantara dedaun. Waktu beku menjadi abadi berpancangkan pepohonan yang kokoh, waktu terluka.
sebab aku masih lelaki muda yang akan memulai sesuatu, sehingga kamu perlu memecutku untuk memulai sejarah kita
kamu saksi ketika aku terus berjalan tanpa berhenti dan terjerumus di tepi jurang itu, diantara asap rokok dan bir yang membasahi jantung remajaku, lalu...
kamu kemudian berpaling dan aku masih menimang cincin yang ku tebus dengan seluruh tanya: Mengapa?

Mengapa kamu hianati aku, mengapa kamu kembali kepadanya...adakah harta benda segalanya
Ataukah karena dia cinta pertamamu dan aku hanya pelarianmu? Dan bulan pucat diatas pucuk pucuk angsoka menjawabku. Bulan berkhianat. Kini Malam malamku penuh mimpi buruk.

kugenggam cincin pertunangan itu,yang telah kubeli dengan seluruh kemelaratanku, kucoba bangkit,  kurapatkan gerahamku
kuberdiri melemparnya keangin yang berlalu lalu menangkapnya kembali, menatapnya...dia tidak bisa mengikatmu
seperti dia tidak akan menyakitiku lagi

Dan aku melangkah
Dan sekali lagi cincin itu ku lempar keangin namun tidak ku tangkap lagi
Aku telah berlalu
dari hati yang ternyata tidak pernah tulus menerimaku....

Belantaraya, desa seribu sungai, seribu jembatan
Batam, Mei 1998

Tangannya...




HINGGA SENJA..

(Di tahun 2013) buat Marlina

Ku tak tahu
Segala maksud, ketika mereka pergi, sungguh ku tak mengerti
Ku tak lagi mampu bedakan mimpi dan terjaga
Kutanya padamu hanya yang perduli
Dan yang terisak menangis untukku
Menggelengkan kepala pada hari muram diluar jendela
Tidak, ini nyata, bukanlah hanya sekedar mimpi burukmu.

Haripun berlalu
Mimpipun menjadi hambar, kumenoleh pada seketika
Luar gerimis bertabur, memburamkan kaca
Tanganmu masih dibahuku, menggoncang lembut
Haruskah kulabuhkan hati didermaga biru
Merajut cerita baru hari demi hari?

Tanganmu, lembut dirahangku
Saat gerimis membias karena angin, hangatkan hatiku kembali
Meraih semua mimpiku ke dadanya
Ini aku disini nyata
Bersamamu menanti matahari didermaga
Hingga senja......

Nongsa 3 Mei 2013 - Batam, Indonesia.

Komentar

PALING BANYAK DI BACA

HANYA BUAT TEST SAJA

10 Alasan ini bisa bikin anda kecewa sama iPhone X

CARA MENCARI DUIT DENGAN CARA NGEBLOG