HARUS NONTON: NALURI KASIH DI RIMBA.

Tontonlah video ini, dimana hukum keseimbangan berlaku dengan adil, naluri CINTA DAN KASIH SAYANG ada pada setiap makhluk hidup! Macan itu membunuh seekor babon, ketika induk baboon itu mati dia melihat bayi baboon merangkak tidak berdaya, sepintas kita manusia dengan perasaan sok suci ini menyangka, tentulah bayi baboon adalah makanan yang enak bagi sang macan. Kita keliru! Seperti merasa bersalah macan merebahkan tubuh, melindungi bayi itu sejenak, lalu membawanya ketempat aman, menjaganya dengan tingkah kuatir bahwa bayi itu akan celaka. 

Saya bingung memberi judul tulisan ini setelah menonton sejumlah video HBO dan Animal Planet yang berkisah tentang drama kehidupan nyat di rimba belantara. Sesungguhnya manusia hampir kehilangan naluri yang paling azasi: Yakni cinta kasih terhadap sesama. Kita tidak akan serta merta menolong orang yang tergelatak meregang nyawa di jalan, kita menunggu sesuatu dengan logika, dan logika berkata: Akankah aku tolong orang ini? Bagaimana aku menolongnya ketika aku juga harus menolong keluargaku? Beaya, waktu, risiko perjalanan. Bagaimana jika orang itu berpura pura sekarat dan terus tiba tiba merampokku?

Rimba sesungguhnya ada di dunia dimana kita hidup, di Kota Batam, di Jakarta, hingga di Paris, di Sidney hingga New York! Setiap hari kita melihat orang sekarat menjadi tontonan secara live di jalanan, apartemen hingga menjadi komoditas di media massa. Hukum rimba yang secara munafik kita sangkal di tengah kemanusiaan sesungguhnya terjadi setiap hari di sekeliling kita. Kita menerkam yang lemah, mengambil kesempatan, membiarkan orang lain menderita demi bertahan hidup! Namun itu tidaklah penting, hanya saja kita merasa lebih mulia daripada hewan yang hidup di rimba harusnya mengamati: Mereka tidaklah seburuk yang kita sangkakan, mereka bukan komparasi yang tepat untuk menunjukan kemuliaan kita, banyak fakta yang mengejutkan terjadi di rimba. Seekor harimau tidak akan membunuh sekelompok rusa, mereka hanya membunuh salah seekor dari rusa rusa, setelah memangsanya mereka kembali. Tapi manusia membunuh beribu ribu manusia lain dan menguasai segalanya. Manusia kadang tega membunuh dan membuang bayi. Manusia yang sakit karena beban "kecerdasan" yang teramat bodoh.

Di rimba apa yang terjadi tidaklah lebih daripada bertahan untuk hidup, dan tujuan yang lebih tinggi: menjaga keseimbangan ekosistem, menjaga keseimbangan rantai makanan. Jika tidak ada harimau dan singa, maka jumlah dan populasi rusa akan membengkak. Rusa, kijang dan lain binatang herbivora akan berkembang biak, mereka memakan pucuk pucuk dedauan. siklus populasi tanaman akan terganggu. Itulah sebabnya hukum matimatika ini berlaku: Jumlah harimau lebih sedikit daripada jumlah rusa dan kijang, jumlah rusa dan kijang lebih sedikit daripada jumlah populasi tanaman. Semakin agresip dan kuat semakin sedikit jumlahnya. Alam mengaturnya dengan keindahan kalkulasi yang menakjubkan!

Tontonlah video diatas, dimana hukum keseimbangan berlaku dengan adil, naluri CINTA DAN KASIH SAYANG ada pada setiap makhluk hidup! Macan itu membunuh seekor babon, ketika induk baboon itu mati dia melihat bayi baboon merangkak tidak berdaya, sepintas kita manusia dengan perasaan sok suci ini menyangka, tentulah bayi baboon adalah makanan yang enak bagi sang macan. Kita keliru! Seperti merasa bersalah macan merebahkan tubuh, melindungi bayi itu sejenak, lalu membawanya ketempat aman, menjaganya dengan tingkah kuatir bahwa bayi itu akan celaka. 

Ketika seekor Hyena buas mengendap sang macan melompat ke pohon membawa bayi baboon dengan sikap melindungi. Inilah naluri yang hampir hilang dari manusia: Naluri kasih sayang, Cinta kasih yang tidak mengenal suku, bangsa, agama dan warna kulit dan ras. Cinta Tulus yang tidak mengenal tawar menawar dan kompromi.

Lihat apa yang terjadi di video itu, lihat diri anda. Apakah misalnya anda akan membiarkan anggota keluarga anda menderita dan meninggal tanpa anda berbuat apa apa?